Thursday, July 29, 2010

Rokok dan Alkohol Sebabkan Serangan Jantung

Rokok memiliki beberapa racun berbahaya, terutama nikotin adiktif, hidrogen sianida, ter, karbon monoksida bersama dengan ribuan berbagai racun kimia dan 43 penyebab kanker mematikan yang bersama-sama meningkatkan risiko penyakit jantung pembuluh darah perifer dan koroner. Bila dibandingkan non-perokok, lebih dari perokok memiliki dua kali risiko serangan jantung. Dalam kedua laki-laki dan perempuan, merokok sendiri meningkatkan resiko serangan jantung fatal dan non-fatal. Hal ini meningkatkan tekanan darah dan masalah jantung akibatnya seperti menurunkan jumlah darah yang kaya oksigen ke jantung sehingga dapat meningkatkan penyakit jantung koroner. Merokok menyebabkan kerusakan pada jaringan dan sel-sel tubuh kita dan juga menurunkan produksi kolesterol high-density yang dikenal sebagai kolesterol baik yang dibutuhkan bagi tubuh untuk fungsi jantung normal. Selanjutnya, tindakan merokok dengan faktor risiko lain yang secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Merokok juga dapat menyebabkan risiko pembekuan darah serta membangun lemak kolesterol dalam tekanan darah arteri-sehingga meningkatkan, kerusakan arteri dan gangguan jantung. Resiko penyakit jantung meningkat dengan penggunaan jangka panjang. Pasien yang merokok sesudah operasi bypass telah meningkatkan risiko stroke berulang. Sering paparan asap rokok juga buruk bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Selain penyakit jantung, penggunaan tembakau juga meningkatkan risiko stroke, bronkitis, emfisema, osteoporosis, dan kanker paru-paru, ginjal, kandung kemih, pankreas, bibir, leher rahim, mulut, pangkal tenggorokan, lidah, kerongkongan dan tenggorokan. Ketika seseorang berhenti merokok, resiko serangan jantung dan penyakit lainnya mengalami penurunan yang signifikan. Berhenti merokok tiba-tiba bukanlah tugas yang mudah, meskipun banyak alat bantu dan obat-obatan yang tersedia.

Konsumsi Alkohol merupakan salah satu alasan utama di balik belum menghasilkan kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Dikonsumsi dalam jumlah yang moderat, alkohol bisa mencegah serangan jantung. Namun, minum berat menyebabkan berbagai gangguan fungsi tubuh kita seperti peningkatan kolesterol LDL dan penurunan kolesterol HDL, penurunan aliran darah koroner, menurunkan kadar hormon estrogen, menyebabkan pembekuan darah dan agregasi trombosit meningkat. Jumlah alkohol yang berlebihan juga menyebabkan tekanan darah meningkat dan akibatnya meningkatkan risiko serangan jantung. cardiomyopathy beralkohol adalah penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh efek toksik alkohol pada hati manusia dimana hati menjadi membesar dan dilemahkan. minum berat menimbulkan gagal jantung kongestif, peningkatan kadar trigliserida dan stroke.

Alkoholisme dicirikan oleh dorongan tidak memuaskan untuk melanjutkan minum. Meskipun alkohol orang sadar akan efek buruk dari alkohol, mereka sering tidak dapat keluar dari kebiasaan buruk sepenuhnya. Berhenti dari alkohol memerlukan dukungan moral dan mental bersama dengan pengawasan medis dan obat-obatan. Ada juga berbagai suplemen kesehatan yang kini tersedia yang dapat membantu menghilangkan efek racun yang disebabkan oleh merokok dan konsumsi alkohol dalam tubuh. suplemen hati seperti dukungan terdiri dari bahan-bahan yang tidak hanya melindungi jantung dari gangguan masa depan, tetapi juga memelihara kesehatan jantung dan pembuluh darah.